Network
KARANGANYARNEWS - Banyak pilihan cara bagi masyarakat untuk bisa memiliki rumah, salah satunya dengan membeli dari sebuah proses lelang.
Membeli rumah lelang sendiri kerap dipandang memiliki banyak kelebihan bila dibanding membeli rumah baru.
Dan salah satu kelebihan dari rumah lelang adalah harganya yang relatif murah hingga 20 - 30 persen dari harga pasar karena batas minimum harga telah diatur pihak bank.
Hal ini diungkap oleh Vina Yenastri seorang pakar property dalam siaran pers pada Sabtu 13 Agustus 2022.
“Karena pasti rumah lelang dari bank ini enggak akan membuka harga tinggi-tinggi juga. Sudah ada batas minimum dan akan ada bidding dari peserta lelangnya, siapa yang paling tinggi harganya,” ujar Vina.
Baca Juga: Menkop UKM Sarankan Pemanfaatan Gedung Tua terbengkalai jadi 'Rumah UMKM'
Rumah lelang berstatus sitaan dari bank, yang kemudian dilelang karena debitur tidak mampu melunasi tagihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau tersangkut perkara utang-piutang lainnya.
Akibatnya, rumah yang dijaminkan akan dipindahtangankan melalui proses lelang untuk mencapai harga tertinggi guna melunasi utang penjamin rumah tersebut.
Berbeda dengan rumah baru, rumah lelang umumnya terletak di daerah yang sudah berkembang dan lingkungan pemukiman yang sudah jadi, serta dalam kondisi unit siap huni bukan unit yang dipesan atau indent.
Hal ini karena rumah lelang telah digunakan pemilik sebelumnya selama beberapa tahun.
Keuntungan bagi calon pembeli yakni mereka tidak perlu menunggu untuk bisa menghuni rumah lelang yang diminati.
Sedangkan rumah baru terletak di area yang masih akan berkembang dan berada di lahan yang masih kosong.
Baca Juga: Terkubur di Bawah Rumah Warga, Makam Kuno Suku Inca Ditemukan
