KARANGANYARNEWS - Pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Jambi khususnya 27 finalis peserta Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI 2022 perlu mulai mengubah orientasi pasar.
Demikian harapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, di Jamtos Mall, Kota Jambi.
Baca Juga: Wow, Pop Art Jakarta jadi Wisata Baru, Percepat Pemulihan Sektor Ekonomi Kreatif Setelah Pandemi
Menurut Sandiaga, pelaku ekonomi kreatif perlu mengubah orientasi pasar dari skala nasional menjadi pasar skala global atau internasional.
Berikut 20 catatan terkait AKI 2022 serta perlunya mengubah orientasi ke Pasar Global, dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf.
1. Program Unggulan
Baca Juga: Keren, Wisata Asyik Naik Kapal Phinisi, Ternyata Ini Rahasianya
Sebagai program unggulan, AKI didorong mampu meningkatkan kapasitas dan pameran bagi pelaku ekraf di subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, serta musik.
2. Perubahan Orientasi
Perubahan orientasi perlu diperhatikan untuk apabila ingin berorientasi ke Pasar Global, antara lain inovasi, adaptasi, kolaborasi, serta memaksimalkan digitalisasi.