Terpancing Emosi dan Marah, Apakah Mematalkan Puasa Ramadhan?

- 14 April 2022, 00:07 WIB
Emosi dan marah saat menjalani puasa ramadhan
Emosi dan marah saat menjalani puasa ramadhan /Ilustrasi Pixabay/

 

KARANGANYARNEWS - Ibadah puasa bukan hanya soal tidak makan dan minum sepanjang hari, umat muslim juga diperintahkan untuk menahan amarah. Lalu, apakah puasa seseorang otomatis batal jika terlanjur marah-marah?

 Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita, agar ketika berpuasa menjadi orang yang berwibawa, menjaga kehormatan dengan menghindari maksiat dan berusaha bersabar dalam setiap keadaan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

الصِّيَامُ جُنَّةٌ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia mengatakan; “Sesungguhnya aku sedang berpuasa”. (HR. Bukhari no.1904 dan Muslim no.1151)

Baca Juga: Ngupil Siang Hari di Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?

Dalam hadits tadi, Rasulullah SAW mengajarkan; Apabila kita dihina, dimaki orang lain atau diajak berkelahi, agar kita tetap bersabar, menahan diri dan menyampaikan kepada lawan bicara; “Saya sedang puasa’.

Dengan demikian, lawan bicara tahu bahwa kita tidak membalas kedzalimannya bukan karena lemah atau tidak mampu, tapi karena sikap wara’ dan taqwa kepada Allah. (Fatwa Dr. Sholeh al-Fauzan – kitab ad-Da’wah, 1/158)

Pada dasarnya, seseorang dibolehkan marah ketika dia didzalimi. Allah Azza wa Jalla berfirman;

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x