KARANGANYARNEWS - Siapa pun yang menunaikan ibadah ke Tanah Suci pastinya ingin hajinya mabrur. Alhasil, tak sedikit di antara calon jemaah haji meminta doa kepada para kiai agar hajat dan harapannya dapat terkabul.
Terkait itu, KH Bahauddin Nursalim kerap menerima kedatangan calon jemaah haji untuk meminta doa agar hajinya mabrur.
Karenanya, ia pun terlebih dlu menekankan pentingnya pemahaman dan pengetahuan tentang haji ketimbang doa kemabruran hajinya.
Setiap kali kedatangan tamu yang ingin menunaikan haji dan minta doa, Gus Baha, sapaan akrabnya, bertanya lebih dulu, apakah mereka sudah memahami syarat dan rukun haji. Jika belum, ia akan meminta mereka belajar.
Baca Juga: Viral Kecaman Podcast LGBT Deddy Corbuzier, Ini Petuah Bijak Gus Baha
Sowan, katanya, mestinya bukan sekadar meminta doa, namun dibarengi dengan niat untuk menggali pengetahuan.
"Kiai, saya mau haji, syarat rukunnya apa? Kan saya bisa nerangkan," katanya, dikutip dari laman NU Online, Jumat, 27 Mei 2022.
Hal-hal pokok demikian, seperti juga syarat rukun tawaf, sa’i, pengertian miqat, dan sebagainya mestinya didahulukan, meski bukan berarti tidak perlu menerangkan hal-hal sunahnya.
Gus Baha' pun menganalogikan doa haji mabrur bagi orang belum berpengetahuan haji sama dengan mendoakan selamat orang yang belum bisa naik motor.