Mudahkan Drone Bermanuver di Jalur Penuh Rintangan, Ilmuwan China Kembangkan Sistem Lintasan Bebas Tabrakan

- 6 Mei 2022, 22:29 WIB
Ilustrasi drone, dengan sistem perencanaan jalur penerbangan, maka drone bisa dengan mudah bermanuver di jalur penuh rintangan tanpa bertabrakan
Ilustrasi drone, dengan sistem perencanaan jalur penerbangan, maka drone bisa dengan mudah bermanuver di jalur penuh rintangan tanpa bertabrakan /Pok Rie/Pexels

KARANGANYARNEWS - Demi membantu sekelompok drone mini otonomos terbang dengan tangkas melalui hutan yang rimbun, tanpa mengalami tabrakan. Tim ilmuwan China telah mengembangkan sistem perencanaan jalur penerbangan baru untruk drone.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Science Robotics pada Kamis (5/5/2022) disebutkan bahwa sistem perencanaan ini memungkinkan 10 robot udara untuk bersama-sama bermanuver tanpa hambatan.

Yang mana benda-benda ini bisa melewati hutan bambu yang tidak teratur dan menemukan jalur penerbangan yang paling efisien.

Ide ini terinspirasi oleh bagaimana kawanan burung dapat mengoordinasikan secara fleksibel jalur penerbangan bersama mereka.

Baca Juga: Kendalikan Pencemaran Plastik, China Berencana Larang Penggunaan Plastik Non-degradable

Sehingga para peneliti dari Universitas Zhejiang lantas merancang metode perencanaan lintasan yang memproses data dari sensor onboard.

Lalu menggabungkan penghindaran tabrakan, efisiensi penerbangan, serta koordinasi kelompok untuk mengoptimalkan penerbangan kelompok dalam hitungan beberapa milidetik.

Disebutkan bahwa armada yang terdiri dari 10 drone terlihat menghindari drone-drone lain dalam skenario lalu lintas drone.

"Dalam sistem kami, setiap robot dilengkapi dengan kamera stereo, sensor sikap, dan komputer tertanam (embedded) yang menggunakan data gambar dan sikap untuk pelokalan," kata penulis pertama makalah penelitian, Zhou Xin dari Universitas Zhejiang.

Baca Juga: Antisipasi Asteroid, China Berencana Bangun Sistem Pemantauan dan Pertahanan

"Modul perencanaan lintasan akan segera merencanakan lintasan yang tidak akan menabrak rintangan ataupun robot lain dalam beberapa detik berikutnya, dan pengontrol kemudian mengontrol baling-baling untuk mengikuti lintasan yang aman ini," tambah Zhou.

Para peneliti menyebut sistem baru ini diharapkan dapat membantu penyelamat dalam operasi pencarian dan penyelamatan di hutan, peneliti hewan dan tumbuhan.

Dan bahkan masyarakat umum yang mungkin menerima paket, yang dikirim oleh robot udara ke balkon mereka dalam beberapa tahun mendatang.***

Editor: Langgeng Widodo

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x