Network
KARANGANYARNEWS - Menggunakan sebuah senapan serbu, seorang pemuda 18 tahun melakukan penembakan di sekolah dasar di South Texas pada Selasa (24/5/2022).
Menurut Gubernur Texas Greg Abbott insiden ini mengakibatkan 14 siswa dan satu guru tewas. Bahkan kabar terakhir menyebutkan ada 18 siswa dan 3 orang dewasa yang menjadi korban dalam aksi penembakan itu.
Pelaku yang bernama Salvador Ramos disebutkan tewas karena tertembak oleh petugas keamanan yang menangani kasus ini.
Baca Juga: Buntut Invasi Rusia, Pengadilan Ukraina Vonis Seorang Tentara Rusia Hukuman Seumur Hidup
"Dia menembak dan membunuh 14 siswa secara mengerikan, tidak bisa dipahami, dan membunuh seorang guru. Ramos, si penembak, juga meninggal dan diyakini bahwa dia terbunuh oleh para petugas yang menangani keadaan," kata Abbott saat konferensi pers.
Penembakan itu terjadi di Robb Elementary School di Kota Uvalde, Texas --128 kilometer sebelah barat San Antonio-- dan merupakan insiden terbaru di lingkungan sekolah di Amerika Serikat.
Baca Juga: Miris..! Lima Warga Indonesia Dapat Sanksi dari Amerika Serikat karena Bantu ISIS. Siapa Saja Mereka..?
Gubernur juga mengatakan dua polisi terkena tembakan namun tidak mengalami luka berat dan menurut pihak berwenang, tersangka si penembak melakukan aksinya seorang diri.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang hingga 28 Mei sampai waktu matahari terbenam untuk memperingati tragedi di Uvalde tersebut.
Penembakan pada Selasa itu terjadi hanya berselang 10 hari setelah 10 orang tewas dalam serangan di Buffalo, New York, kawasan yang ditinggali mayoritas penduduk kulit hitam.***
