Turki Buka Jalan, Swedia dan Finlandia Selangkah Lagi Jadi Anggota NATO

- 30 Juni 2022, 22:17 WIB
Swedia dan Finlandia akan segera bergabung dengan NATO dalam waktu dekat setelah Turki mencabut hak veto kedua negara.
Swedia dan Finlandia akan segera bergabung dengan NATO dalam waktu dekat setelah Turki mencabut hak veto kedua negara. /REUTERS/Dado Ruvic.

KARANGANYARNEWS - Setelah melewati perundingan yang cukup alot, akhirnya Turki mengambil keputusan menyetujui untuk mendukung Swedia dan Finlandia bergabung bersama NATO di tengah ketegangan di antara blok militer yang masih terjadi di antara mereka.

Turki membuka jalan bagi kedua negara itu setelah satu memorandum trilateral yang membahas masalah keamanan Turki, telah disepakati dan ditandatangani saat KTT NATO di Madrid pada Selasa 28 Juni 2022 sore.

Memorandum itu membuka jalan bagi permohonan keanggotaan NATO yang diajukan oleh kedua negara Nordik itu.

Baca Juga: Bertemu Dubes Rusia, Ketua Umum DPP GPM : NATO harus Pahami Posisi Indonesia sebagai Ketua G20

Keputusan itu terjadi setelah pertemuan yang diperpanjang antara para pemimpin ketiga negara bersama dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

"Saya senang mengumumkan bahwa kami sekarang memiliki kesepakatan yang memungkinkan Swedia dan Finlandia menjadi anggota NATO," kata Stoltenberg dalam konferensi pers pada Selasa malam waktu setempat.

Dia menjelaskan kesepakatan tersebut akan mencakup perjanjian tentang ekspor senjata dan perang bersama melawan terorisme.

"Ini akan memperkuat NATO, dan juga akan memperkuat Swedia dan Finlandia," kata Stoltenberg.

Baca Juga: Turki Resmi Berganti Nama Jadi Turkiye, Ternyata Ini Alasan dan Makna di Baliknya

Dia menjelaskan saat ini menjadi waktu bagi 30 parlemen yang berbeda untuk mengambil keputusan.

Menurut NATO, seluruh 30 anggota harus menyetujui permohonan suatu negara agar dapat diterima ke dalam aliansi tersebut.

Meski beberapa negara NATO telah menyetujui permohonan kedua negara Nordik untuk bergabung dalam aliansi militer tersebut pada pertengahan Mei, namun proses tidak semudah yang direncanakan.

Hal itu terjadi karena Turki mengajukan keberatan terkait hubungan Swedia dan Finlandia, dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) Suriah, yang dicap Turki sebagai kelompok teroris.

Baca Juga: Hasil Kerja Sama dengan Turki, Tank Harimau Selesai Diproduksi. Begini Keunggulannya

Ankara juga menyuarakan ketidakpuasannya terhadap embargo senjata Swedia atas Turki.

Sejumlah perundingan telah diadakan pada beberapa pekan terakhir di Ankara dan markas NATO di Brussel, yang bertujuan untuk menyelesaikan perbedaan antara dua negara Nordik itu dengan Turki.

Terlepas dari persetujuan Turki pada Selasa, Kepala NATO mengakui ketegangan di dalam kubu militer tersebut masih tetap ada.

"Masih akan ada konflik dalam aliansi pertahanan ini, tetapi kami telah menunjukkan kekuatan aliansi kami," jelas Stoltenberg.***

Editor: Andi Penowo

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x