Network
KARANGANYARNEWS - Sedikitnya 14 makam yang berasal dari periode antara Dinasti Han Timur (25-220) dan Dinasti Tang (618-907) ditemukan para arkeolog di Provinsi Hunan, China tengah.
Para arkeolog melakukan ekskavasi terhadap delapan makam dan menemukan lebih dari 130 benda peninggalan, termasuk tembikar, porselen, dan perunggu, di sebuah kompleks makam di Kota Leiyang, menurut institut arkeologi dan peninggalan budaya provinsi tersebut.
Baca Juga: China Disebutkan Miliki Situs Warisan Alam Terbanyak di Dunia
Enam makam yang berasal dari Dinasti Han Timur merupakan makam yang terbuat dari batu bata, dengan tiga di antaranya diduga milik keluarga yang sama, kata Chen Bin, kepala tim arkeologi kompleks makam tersebut yang berada di bawah naungan Institut Arkeologi dan Peninggalan Budaya Provinsi Hunan.
Para arkeolog juga menemukan sebuah parit yang berjarak 4,5 meter di sebelah barat ruang belakang makam terbesar, dengan lebar sekitar 0,9 meter, panjang hampir 15 meter, dan kedalaman sekitar 0,1 meter.
Baca Juga: Percepat Pembangunan Sistem Taman Nasional, Ini yang Dilakukan China
"Parit tersebut kemungkinan menjadi garis pembatas pemakaman keluarga itu, yang menunjukkan bahwa kompleks pemakaman tersebut memiliki sifat teritorial yang kuat pada masa itu," kata Chen.
"Penemuan ini sangat penting untuk lebih memahami tradisi pemakaman orang-orang di Hunan selatan, serta tingkat perkembangan ekonomi dan pertukaran budaya selama periode tersebut," ujarnya.***
