Network
KARANGANYARNEWS - Institut Sumber Daya Pertanian dan Perencanaan Regional China meluncurkan sebuah aliansi inovasi pertanian nasional tentang pemanfaatan komprehensif lahan berkadar garam tinggi (saline soil).
Institut ini berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pertanian China (Chinese Academy of Agricultural Sciences/CAAS) dan unit-unit terkait.
Salinisasi sendiri merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh China. Dalam "dokumen sentral No. 1", terdapat pernyataan kebijakan pertama yang dirilis otoritas pusat China tahun ini.
Baca Juga: Tingkatkan Produktifitas Pertanian di Klaten, HIC Jalin Kerja Sama Penggunaan Pupuk HI-24 MT
Dalam pernyataan tersebut China menguraikan dukungannya untuk mentransformasi saline soil yang cocok menjadi lahan yang baik untuk ditanami secara tepat dan tertib.
Aliansi ini bertujuan untuk mempercepat inovasi iptek dan pemanfaatan komprehensif saline soil, serta sepenuhnya mengeksplorasi potensinya untuk produksi pertanian.
"Peningkatan dan pemanfaatan lahan berkadar garam tinggi untuk tujuan pertanian pernah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan output biji-bijian di China," kata Wakil Presiden CAAS Liu Xianwu.
Baca Juga: Gandeng PT Profitani, Telkom Digitalisasi Ekosistem Pertanian
Saat ini, pemanfaatan komprehensif dan perlindungan ekologis untuk saline soil menghadapi situasi yang kompleks, lanjut Liu.
Dia meminta aliansi ini agar memimpin inovasi teknologi terkait dan menyusun rencana keseluruhan demi pembangunan berkualitas tinggi, untuk pertanian modern di lahan berkadar garam tinggi.***
