KARANGANYARNEWS-Pariwisata selalu identik dengan oleh-oleh dan tempat kuliner, selain destinasi wisata yang dikunjungi wisatawan.
Makanya, setiap daerah selalu membranding makanan atau kudapan sebagai tempat kulineran para wisatawan atau untuk oleh-oleh.
"Kalau Jogja punya bakpia, Semarang punya lumpia, Solo punya serabi, dan Karanganyar punya gethuk," kata Edy Susanto, produsen gethuk milenial dari Tawangmangu, Karanganyar, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: 5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Tawangmangu
Edy sangat berharap, gethuk benar benar menjadi ikon oleh-oleh di Karanganyar seperti halnya bakpia di Jogja dan lumpia di Semarang.
Sebab, kata dia memberi alasan, potensi singkong/ketela pohon yang menjadi bahan baku gethuk sangat berlimpah di Karanganyar.
Seperti di Tawangmangu, Jatiyoso, dan Ngargoyoso. Sayang, potensi itu belum dikembangkan secara optimal. Selama ini, kata dia, banyak untuk makanan ternak atau kombor.
Baca Juga: 5 Kedai Kopi Paling Recommended & Instagramable di Lereng Lawu
Kalau pun dijadikan makanan, paling paling singkong itu langsung direbus atau digoreng. "Sehingga tidak ada nilai tambah dan tidak bisa dijadikan oleh-oleh," kata Edy.