Weton Kamis Kliwon: Inilah 8 Jodoh Pinasti, Dibalik Tingginya Emosi Misteri Lakune Geni

- 19 Januari 2023, 10:05 WIB
Kalian kelahiran neptu weton Kamis Kliwon? Inilah 8 jodoh pinasti dibalik misteri Lakune Geni menurut rumus logika matematik Primbon Jawa
Kalian kelahiran neptu weton Kamis Kliwon? Inilah 8 jodoh pinasti dibalik misteri Lakune Geni menurut rumus logika matematik Primbon Jawa /Ilustrasi/ Pixabay @99mimimi/

Siapa saja dan neptu weton apa saja yang paling cocok dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi dan pasang surutnya aliran rejeki kelahiran neptu weton Kamis Kliwon? Berikut, rincian dan penjelasan selengkapnya.

Menurut Primbon Jawa, neptu weton atau hari pasaran Kamis Kliwon memiliki lambang bilangan (16). Jumlah ini didapat dari neptu pasaran Kliwon bersimbul angka (8), ditambah neptu hari Kamis berlambang bilangan (8).

Baca Juga: Weton Selasa Pon: Inilah Keistimewaan dan Kemuliaanmu Dibalik Misteri Khodam Lelehur

Pemilik lambang bilangan (16) dalam Primbon Jawa disebutkan dinaungi aura spiritual Lakune Geni, perjalan api terjemahan bebasnya dalam Bahasa Indonesia.

Karakter dasar api, selain dapat menerangi dan menghangatkan, jikalau tidak mampu mengendalikan dapat mendatangkan malapetak.

Kelahiran hari pasaran Kamis Kliwon disebutkan memiliki ambisi setinggi langit, tak jarang harapan dan cita-cita hidupnya terlampau tinggi, tidak masuk akal dan di luar kemampuannya.

Baca Juga: Didampingi Misteri Khodam Leluhur, Inilah 3 Weton Wanita Anti Sial Seumur Hidupnya

Namun demikian, karena kuatnya rasa percaya diri membuatnya bisa diterima masyarakat di sekelilingnya. Bahkan, dia juga dapat memberi spirit kepada orang lain yang menggantungkan cita-citanya setinggi langit.

Karena karakter atau watak kepribadiannya yang ambisius dan keras mempertahankan pendiriannya itulah, kelahiran neptu weton atau hari pasaran Kamis Kliwon juga memiliki watak kepribadian pemarah.

"Sebagaimana sifat alamiah api yang menaunginya, amarah pemilik neptu weton Kamis Kliwon mudah tersulut. Jikalau amarahnya telah berkobar sulit dikendalikan," terang Ki Buyut Lawu menambahkan.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x