"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Neptu weton Rabu Legi, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa ditemukan lambang bilangan (12). Didapat dari penjumlahan neptu hari Rabu berlambang bilangan (7), ditambah neptu pasaran pasaran Legi nilainya (5).
”Lebih banyaklah bersyukur kepada Illahi, aura spiritual neptu weton weton yang dilambangkang Aras Kembang atau harum mewanginya bunga ini, hampir keseluruhannya harum dan mewangi,” terang Ki Buyut Lawu.
Dalam Primbon Jawa, neptu weton Rabu Legi selain berkarakter selalu menghormati tata krama, juga senantiasa berpegang pada prinsip kebenaran. Baik menurut kaidah agama maupun tata kelola kehidupun bermasyarakat.
Selebihnya, dia juga tergolong setia, jujur, bertanggung jawab dan tidak menyukai kecurangan. Orang yang belum mengenal lebih dekat, terkesan dia pendiam. Sebenarnya, dia bertipe pandai merangkai kata-kata.
Baca Juga: Dikaruniai Khodam Uang, Inilah 5 Weton Wanita Ditaqdirkan Kaya Raya Tajir Melintir
Pemilik jumlah lambang bilangan (12), lanjut penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial” tadi, banyak teman baiknya, karena lebih suka mengalah, dan membawa kedamaian di manapun dia berada.
Selalu menampakkan kegembiraannya, jarang berkeluh kesah kepada teman-temannya. Itulah yang membuat dia lebih disukai orang-orang disekitarnya, karena dianggapnya selalu membawa kebahagiaan dan keberuntungan.
“Kelahiran neptu weton atu hari pasaran Rabu Legi, lebih berkarakter kuat, waspada, berwawasan luas juga sebagai ‘pamomong’ yang ‘ngayemi’ serta mengayomi,” jelasnya.