Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih: Weton Jumat Pon, Inilah Karir Profesi Paling Berpeluang Mendulang Limpahan Uang
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Sabtu Wage memiliki lambang bilangan (13). Jumlah ini didapat dari neptu hari Sabtu berlambang bilangan (9), ditambah neptu pasaran Wage (4).
Dua keistimewaan wanita kelahiran neptu weton Sabtu Wage yang paling menonjol, diantara deretan keistimewaan lainnya disebutkan Ki Buyut Lawu sebagai titisan Bidadari Dewi Nawangwulan. Satunya lagi, juga dinaungi aura spiritual Lintang Puwuh Atarung.
Sebagai titisan Dewi Nawangwulan, wanita kelahiran neptu weton Sabtu Wage selain berpenampilan anggun nan cantik, dia juga dikarunia daya pesona atau inner beauty luar biasa.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih: Weton Jumat Pon, Inilah Karir Profesi Paling Berpeluang Mendulang Limpahan Uang
Daya pesona yang melekat sejak kelahirannya inilah, menjadikan pelet penjerat hati lawan jenisnya. Disebutkan, tanpa mencari dan atau belejar ilmu pelet, pun wanita kelahiran Sabtu wage mudah menjerat hati pria yang dia dambakan.
Selebihnya wanita kelahiran hari pasaran Sabtu Wage juga dikarunia keteduhan hati, penuh empati dan simpati kepada setiap orang yang membutuhkan pertolongannya.
“Karakter atau watak kepribadiannya ulet, kuat dan tangguh menghadapi berbagai cobaan maupun derita kehidupan,” terang Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.