“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Melenial’ tadi.
Khodam yang mendampingi dan melindungi seseorang sejak lahir, sebutan dan penamaannya dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.
Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.
Dijelaskan Ki Buyut Lawu, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Minggu Kliwon, jumlah lambang bilangannya (13). Didapat dari simbul angka hari Minggu (5), ditambah pasaran Kliwon (8).
Tergolong neptu weton istimewa, selain jumlah lambang bilangannya tinggi (13) wanita kelahiran hari pasaran Minggu Kliwon juga didampingi dan dilindungi Khodam Dewi Nawangwulan.
Dalam mitologi 'Babat Tanah Jawa' dikisahkan, Dewi Nawangwulan adalah bidadari dari Kayangan yang turun ke bumi, bersama enam saudara perempuannya.
Karena selendang yang menjadi sayap terbang Dewi Nawangwulan disembunyikan Jaka Tarub, dia tak dapat kembali ke Kayangan bersama enam saudaranya.
Dewi Nawangwulan yang kemudian dinikahi Jaka Tarub, menurunkan trah atau dinasti raja-raja di tanah Jawa paska runtuhnya era keemasan atau kejayaan kerajaan Majapahit.