Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga misteri pasang surutnya aliran rejeki.
Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Dijelaskan, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Rabu Kliwon ditemukan lambang bilangan (15). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Kliwon (8).
Untuk mengetahui hari nahas kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Kliwon, berikut penjelasan cara menghitungnya dan rincian jumlah hari nahas menurut rumus logika matematik Primbon Jawa.
Hitungan pertama hari nahas kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, dihitung maju (4) hari dimulai dari neptu hari kelahirannya, Rabu. Langkah berikutnya dihutung maju (3) pasaran dimulai neptu pasaran kelahirannya, Kliwon.
Hasil dari perhitungan rumus logika matematik Primbon Jawa tersubut, ditemukan hari nahas pertama teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon jatuhnya pada hari pasaran atau neptu weton Sabtu Pahing.
Hitungan kedua hari nahas neptu weton Rabu Kliwon, jatuhnya pada hari pasaran Sabtu Pon. Didapat dengan hitungsn maju (4) mulai dari neptu hari kelahiran, Rabu. Kemudian menghitung maju (4) mulai neptu pasaran kelahiran, Kliwon.