Menurut penulis buku 'Astrologi Jawa Milenial' tadi, kelahiran hari pasaran Senin Kliwon dikaruniai kemudahan meraup limpahan rejeki. Hasil kerja keras dan semua usaha yang dirintisnya, senantiasa sukses mendatangkan cuan.
Namun demikian, disebutkan dia cenderung kurang mensyukuri karunia Illahi. Itulah sebabnya, selain selalu tidak merasa puas kebahagiaan pun tidak didapatnya dari perolehan rejeki buah jerih payang dan cucuran keringatnya.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Weton Minggu Wage: Inilah Karir Profesi Paling Paling Hoki, Menurut Primbon Jawa
Dalam kehidupan rumah tangga, kelahiran hari pasaran Senin Kliwon juga akan lebih menspirit melimpahnya aliran rejeki seluruh keluarganya. Baik teruntuk pasangan hidup, demikian juga anak-anaknya.
"Dengan catatan, jikalau jumlah lambang bilangan pasangan hidup maupun anak-anaknya lebih kecil dari lambang bilangan dia yang berjumlah (12)," kata Ki Buyut Lawu menjelaskan.
Jumlah lambang bilangan dibawah angka (12), terdapat (11) pada hari pasaran masing-masing Minggu Legi, Minggu Wage, Senin Legi, Senin Wage, Senin Pon, Selasa Legi, Selasa Pon, Selasa Wage, Rabu Wage, Jumat Legi, dan Jumat Wage.
Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.
Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.