Baca Juga: Hukum Fikih Junub di Bulan Ramadhan: Mandi Besar Setelah Imsak dan Subuh, Batalkah Puasanya?
- Melatih Kejujuran
Melatih kejujuran dan menceritakan apa saja manfaat jujur dalam ajaran Islam, sebagai keutamaan bulan Ramadhan untuk anak-anak. Diantaranya dengan mengajarkan puasa atau tidaknya hanya dia yang tahu, tidak akan ada yang tahu selain dirinya dan Allah SWT.
Dengan demikian anak-anak akan terbiasa mendengarkan nuraninya dan dia akan mneyadari apa yang dilakukan, jujur atau tidak. Apakah dia akan berbohong telah berpuasa, padahal secara sembunyi-sembunyi mengambil makanan atau membeli jajanan di luar rumah.
Ataukah dia akan berbicara jujur bahwa dirinya telah membatalkan puasa dia, disinilah kejujurannya akan terlatih sejak usia dini. Anak kecil tentunya akan memiliki kebiasaan di masa dewasa, sesuai apa yang dibiasakan orang tua sejak kecil.
Baca Juga: Terpancing Emosi dan Tak Sengaja Marah di Bulan Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?
Karena itulah, jelaskan kepada anak-anak untuk selalu jujur. Misalkan tidak kuat berpuasa karena cuaca terlalu panas atau terlalu lelah beraktifitas, tak apa mengatakan sejujurnya kepada orang tua daripada harus berbohong kepada orang tua.
- Mengajarkan Pahala dan Dosa
Tentunya orangtua juga harus bisa menjadi teladan sekaligus pemerhati, misalnya anak-anak memang ketahuan berbohong sengaja tidak melakukan puasa. Padahal, dia berada dalam kondisi dan lingungan yang memungkinkan.
Terkait hal tersebut, orang tua dapat memberitahu jikalau hal itu merupakan perbuatan dosa, bukan perbuatan baik dan tidak mendapat pahala dari Allah SWT. ***