KARANGANYARNEWS – Inilah jawabnya, selama bulan Ramadhan dan menjalani ibadah puasa fardlu bolehkah berhubungan intim suami istri setelah sahur dan kapan harus mandi junub atau yang sering disebut mandi besar?
Bulan Ramadhan yang penuh berkah dan karomah, menspirit seluruh umat Islam berlomba melakukan ibadah untuk meraih pahala yang dilapatgandakan. Namun demikian, disyariatkan juga tidak melalaikan pemenuhan kebutuhan biologis yang juga bernilai ibadah.
Pemenuhan kebutuhan biologis dengan melakukan hubungan intim suami istri, selama bulan Ramadhan terdapat juga syariat atau ketentuannya agar tidak membatalkan ibada fardlu puasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Ramadhan Teruntuk Anak: Satu Diantaranya, Menempa Iman dan Taqwa
Tak hanya waktu yang diperbolehkan dan diharamkan hubungan intim suami istri di bulam Ramadhan, dimaksud agar ibadah fardlu puasa Ramadhan yang dijalani tidak batal mandi junub setelah hubungan intim suami istri, pun ada syariat atau ketentuannya.
Sebagaimana dilansir dan dirangkum KaranganyarNews.com dari kanal dalamislam.com, mandi besar setelah berhubungan intim suami istri yang sesuai syariat behrubungan intim suami istri dalam Islam, bisa ditunda setelah masuk subuh.
Syariat atau ketentuan tersebut, dikarenan suci dari hadats bukan merupakan syarat sahnya puasa Ramadhan. Namun demikian, jikalau suami istri yang berhubungan intim tadi akan melaksanakan shalat Subuh, keduanya diharuskan mandi junub terlebih dahulu.
Baca Juga: Kalkulasi Logika Matematik Keutamaan dan Pahala Membaca Alquran di Bulan Ramadhan
Dijelaskan juga, seharusnya umat Islam mengetahui juga syariat seputar ketentuan hubungan intim suami istri, dimaksud agar memperoleh keutamaan dan dapat menjadikannya sarana menjadi individu yang bertakwa, sebagaimana disampaikan dalam firman-Nya yang artinya berikut ini: