KARANGANYARNEWS - Ada lagi medium santet yang lebih mengerikan dan cepat mematikan, santet kain kafan lebih dahsyat dibandingkian santet dalam film horor SimpleMen Sewu Dino dan Janur Ireng. Sebagaimana sebutannya, santet kain kafan bermedium kain putih polos yang biasanya teruntuk pembungkus jasad orang yang telah meninggal dunia.
Beragam benda dapat digunakan teruntuk medium atau perantara praktek kejahatan santet diantaranya jarum jahit, jarum penthul, pecahan beling kaca, paku, kawat, beras kuning, bambu atau kayu bekas keranda mayat, tanah kuburan, janur hitam, kain kafan dan lain sebaganya.
Berbagai sumber yang dihimpun KaranganyarNews.com menyebutkan, secara etimologi santet berasal dari bahasa Osing, akronim frasa mesisan kanthet (biar terikut) atau mesisan benthet (biar retak).
Baca Juga: Santet Pecahan Beling Kaca, Lebih Mengerikan dari Film SimpleMan Sewu Dino
Mesisan kanthet, berarti mantra magis kuning, sedangkan mesisan benthet mantra magis merah. Dijelaskan Ki Buyut Lawu, budayawan yang juga praktisi Astrologi atau Primbon Jawa, dalam jagad supranatural dan mitologi budaya Jawa santet digolongkan ilmu kesaktian yang tidak kasat mata.
"Praktek kejahatan ilmu santet sejak jaman nenek moyang telah ada, santet dikategorikan ilmu hitam karena sering disalahgunakan untuk mencelakai orang lain yang dianggap musuhnya," terang dia.
Gangguan Phisik dan Phisikis