KARANGANYARNEWS – Jangan disepelekan dan dianggap sebagai entheng, dibalik karakter atau watak kepribadian kelahiran hari pasaran atau neptu weton Senin Pahing yang berlambang bilangan (13), menurut Primbon Jawa tersimbat ketegasan dan keberanian dewa tingkat yang tak dapat dibandingkan sebelah mata.
Sebagaimana diketahui, hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa hingga saat ini masih dipercayai sebagian besar masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa, teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.
Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik pertemuannya jodoh pinasti atau ikatan pasangan cinta, keserasian karir profesi profesi, demikian juga pasang surutnya aliran rejeki.
Perhitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, berdasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.