KARANGANYARNEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta komitmen penuh pemerintah daerah 9Pemda) dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Peran pemerintah daerah dinilai sangat penting karena laju pembangunan di daerah sangat masif.
"Aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim butuh komitmen politik karena harus dimulai dari kepala daerah yang diwujudkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam webinar yang digelar Deputi Bidang Klmatologi BMKG baru-baru ini.
Menurutnya, pemerintah kabupaten/kota harus mempersiapkan berbagai kemungkinan terburuk dari bencana alam serta dampak perubahan iklim.
Baca Juga: Sejumlah Perusahaan BUMN Dukung Operasionalisasi Kapal Isoman Terapung
Beberapa bencana berpotensi terjadi, di antaranya badai tropis, banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, dan kekeringan yang diprediksi akan lebih sering terjadi dengan intensitas lebih kuat.
Selain itu juga mencairnya es di puncak Jaya Wijaya Papua, diprediksi BMKG akan punah di 2025 dan naiknya muka air laut.
Mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim sudah mendesak harus dilakukan segera untuk mencegah risiko dan kerugian lebih besar.
Dwikorita Karnawati menyebut, mengatasi persoalan perubahan iklim adalah tugas cukup menantang.
Pasalnya, ini membutuhkan komitmen gotong royong dan koneksitas kuat dari level pusat hingga daerah.