BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Ini Fenomena yang Bisa Muncul

- 26 Oktober 2021, 13:47 WIB
BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau dua bibit siklon tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia. (Dok. BMKG)
BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau dua bibit siklon tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia. (Dok. BMKG) /

KARANGANYARNEWS - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau dua bibit siklon tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, bibit siklon tropis dimaksud, yakni Bibit Siklon Tropis 98W yang tumbuh di Samudra Pasifik Barat sebelah Timur Filipina, tepatnya di 13.5 LU, 140.2 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 knots (54 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa.

"Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 99W yang tumbuh di Laut China Selatan tepatnya di 10.5 LU, 117.8 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1007 hPa," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Waspadai Varian Baru Corona AY.4.2 dari Inggris

Bibit Siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitas keduanya meningkat dalam 24 jam ke depan.

Dalam 24 jam ke depan bibit siklon 98W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi;

  • Gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meterdapat terjadi di Samudra Pasifik Timur Filipina

Sementara itu, Bibit Siklon 99W dalam 24 jam ke depan dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi;

  • Hujan sedang - lebatdi wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
  • Gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meterdapat terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep. Natuna dan Perairan Kep. Subi - Serasan (24 Oktober 2021 pukul 12 UTC hingga 25 Oktober 2021 pukul 12 UTC).
  • Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meterdapat terjadi di Laut Cina Selatan (24 Oktober 2021 pukul 12 UTC hingga 25 Oktober 2021 pukul 12 UTC).

Selain dampak tidak langsung dari kedua bibit siklon itu, cuaca di beberapa wilayah Indonesia juga dipengaruhi fenomena oleh gelombang Rossby dan gelombang Kelvin yang terpantau aktif di beberapa wilayah Indonesia.

Selain itu juga adanya pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan konvektifitas di atmosfer dan potensi pertumbuhan awan hujan. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x