KARANGANYARNEWS - Ada ribuan naskah kuno Nusantara yang dimiliki negeri ini, namun baru delapan warisan dokumenter yang masuk MoW yang ditetapkan Unesco, demikian disampaikan Wardiman Djojonegoro, pakar pendidikan dan sejarah, dalam webinar Sosialisasi Naskah Nusantara, Ingatan Bangsa, Ingatan Dunia, Kamis (19/5/2022).
Berikut 7 catatan tentang Naskah Nusantara, agar bisa masuk nominasi Memori Ingatan Dunia, yang dirilis dari perpusnas.go.id.
1. Pengakuan Dunia
Penetapan naskah kuno Nusantara sebagai Memory of the World atau MoW merupakan pengakuan dari dunia akan karya intelektual nenek moyang bangsa, yang layak untuk dikenang.
2. Kriteria Unesco
Wardiman yang merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di masa Presiden Soeharto ini berharap, agar Naskah Nusantara bisa diterima sebagai warisan dunia, yang merupakan pengakuan local genius dari nenek moyang, sehingga kriteria Unesco untuk menghormati, mengenang kepandaian nenek moyang kita di seluruh dunia, bisa terwujud.
3. Dikenal Masyarakat
Usulan naskah kuno masuk MoW, akan membuat sejarah bangsa lebih dikenal masyarakat, khususnya generasi muda.
4. Open Access
Seperti yang disyaratkan Unesco, setiap naskah harus open access, terbuka, diutamakan bisa digitalisasi, sehingga orang jauh di Amerika, Eropa, ataupun Jepang, bisa membaca.