Oleh |.| Anik Hidajati, S.Pd., M.Pd.
KURIKULUM Merdeka diimplementasikan dengan pembelajaran intrakurikuler lebih beragam, pendidik lebih leluasa memilih perangkat ajar agar pembelajaran sesuai kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Agar peserta didik mempunyai cukup waktu untuk mendalami konsep dan lebih menguatkan kompetensi dirinya, semestinya pendidik menyampaikan konten-konten pembelajaran lebih optimal.
Sebagaimana dilansir dari Instagram @dirjen.gtk.kemdikbud, prinsip utama Kurikulum Merdeka lebih berorientasi kepada peserta didik dengan memprioritaskan tumbuh kembang anak secara utuh, dan mementingkan pengembangan kompetensi serta karakter peserta didik.
Baca Juga: Rishawarti Anggreani Juara I Lomba Guru Baca Puisi Nasional, Berikut Deretan Pemenang Berikutnya
Kurikulum Merdeka, memudahkan dan mendorong pendidik berorientasi kepada peserta didik. Pendidik lebih fokus pada materi esensial, karena materi tiap mata pelajaran menjadi lebih sedikit, pendidik tak perlu lagi terburu-buru mengajar.
Dalam mengimplementasikan pembelajaran, pendidik dapat menggunakan metode yang lebih interaktif, mendalam, dan menyenangkan. Kemendikbudristek RI, telah menyediakan platform Merdeka Mengajar teruntuk para pendidik.
Platform Merdeka Mengajar yang menyediakan berbagai modul pelatihan bagi pendidik dan kepala sekolah, dapat diakses secara gratis menggunakan akun email yang berakhiran belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id.
Baca Juga: Terbaru, Ini 7 Air Terjun Karanganyar Paling Alami, Instagramable hingga yang Ramah Keluarga