Kisah Sintia, Jemaah Haji Cantik asal Sumbar: Bahagia Bercampur Duka Kehilangan Ayah Tercinta

Karanganyar News - 21 Mei 2025, 11:03 WIB
Penulis: Andi Penowo
Editor: Tim Karanganyar News
Wamer Sintia (25), jemaah asal Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar). Pada musim haji ini, ia berangkat bersama sang ibunda, Meri Kartika (49). (Foto: kemenag.go.id)
Wamer Sintia (25), jemaah asal Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar). Pada musim haji ini, ia berangkat bersama sang ibunda, Meri Kartika (49). (Foto: kemenag.go.id) /

KARANGANYARNEWS - Seorang jemaah haji wanita tengah menemani ibunya duduk di lobi hotel, Sabtu, 17 Mei 2025. Mereka baru saja tiba dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju Makkah, tepatnya di Hotel Manar Al-Mashaeir, Sektor 3 Wilayah Raudhah, Makkah.

Ia adalah Wamer Sintia (25), jemaah asal Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar). Pada musim haji ini, ia berangkat bersama sang ibunda, Meri Kartika (49). Rasanya tentu bahagia bisa berangkat ke Tanah Suci bersama ibunda tercinta.

Namun di balik kebahagiaa dara yang akrab disapa Sintia ini, tersimpan duka mendalam. Pada 2024, ayahanda meninggal dunia. Ayah Sintia lah yang sedianya berangkat haji bersama sang ibunda.

Baca Juga: Levina, Jemaah Haji Termuda nan Cantik asal Jateng: ke Tanah Suci Gantiin Mama

"Pada 2012, ayah dan ibu daftar haji bareng. Rencananya pasti bisa berangkat bersama tahun ini, namun takdir Allah berkata lain. Ya karena sakit, ayah meninggal dunia pada 2024 lalu," ungkapnya sambil menahan air mata kesedihan, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id.

Sintia sebagai anak tertua dari tiga bersaudara akhirnya didapuk menjadi pendamping orangtua dengan sistem pelimpahan porsi.

"Rasanya senang dan sama sekali tidak menyangka sebelumnya bisa mendampingi mama. Sebenarnya sedih juga karena seharusnya yang berangkat adalah papa yang sudah wafat duluan," ucapnya.

Baca Juga: Menhub Tegaskan Pemerintah Jaga Ekosistem Transportasi Online, Siap Evaluasi Skema Potongan Aplikasi

Sintia mengaku akan menunaikan ibadah haji bersama dengan kelompok terbang (Kloter) sesuai arahan ketua kloter. Sintia yang lulusan fakultas kedokteran di salah satu universitas di Padang ini akan mendoakan hal terbaik untuk sang papa.

Halaman:

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Terkini