"Kursi yang ada nama saya kosong," katanya.
Kendati demikian, ia tak menyesal sebab baginya pergi haji bersama orang yang dicintainya memiliki makna lebih mendalam. Sebelum berangkat haji, Lina telah mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yakni mendaftarkan diri ke Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Universitas Diponegoro Semarang mengambil Fakultas Hukum.
Baca Juga: Kisah Sintia, Jemaah Haji Cantik asal Sumbar: Bahagia Bercampur Duka Kehilangan Ayah Tercinta
Wanita bercita-cita jadi polisi wanita (Polwan) ini berharap bisa menjalankan haji dengan baik dan tertib bersama sang ibu.
"Haji itu kan suatu ibadah yang memang ada di rukun Islam. Jadi semoga selama haji ini bisa melakukan sunah dan wajibnya dengan baik dan tertib," kata dia.
Sejak persiapan keberangkatan dari Tanah Air hingga tiba di Makkah pada 17 Mei 2025, Lina selalu mendampingi ibunya. Beruntung, teman sekamarnya adalah para tetangga sehingga Lina merasa banyak yang mendukungnya.
"Selama ibadah selalu menemani ibu. Seperti kemarin salat di Masjidil Haram, nunggu salat sampai tahajud, sampai nunggu azan Subuh hingga melakukan tawaf," imbuhnya.
Bagi Husnul, haji ini menyisakan kerinduan kepada suami. Husnul pernah berangkat umrah bersama suami pasa 2019 silam.
Baca Juga: Levina, Jemaah Haji Termuda nan Cantik asal Jateng: ke Tanah Suci Gantiin Mama
"Waktu itu bapak dalam keadaan sakit juga, tapi tetap berangkat umrah sama saya. Akhirnya setahun kemudian meninggalkan kami semua," kenangnya sedih.