Tiap 25 Menit 1 Perempuan Meninggal Akibat Kanker Serviks

Karanganyar News - 19 Jun 2025, 18:01 WIB
Penulis: Andi Penowo
Editor: Tim Karanganyar News
Kemenkes RI terus mengakselerasi program vaksinasi HPV nasional demi menekan angka kematian akibat kanker serviks. (Foto: Pixabay/Ghinzo)
Kemenkes RI terus mengakselerasi program vaksinasi HPV nasional demi menekan angka kematian akibat kanker serviks. (Foto: Pixabay/Ghinzo) /

KARANGANYARNEWS - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus mengakselerasi program vaksinasi HPV nasional demi menekan angka kematian akibat kanker serviks. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan upaya ini sangat mendesak, mengingat kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian utama perempuan di Indonesia.

“Kanker serviks adalah kanker pembunuh kedua untuk perempuan di Indonesia setelah kanker payudara. Jadi mungkin setiap 25 menit ada satu orang perempuan Indonesia meninggal akibat kanker,” kata Menkes Budi saat membuka Global Cervical Cancer Elimination Forum 2025 di Bali, Selasa, 17 Juni 2025, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id.

Fakta ini mendorong Kementerian Kesehatan bergerak cepat menyelamatkan jutaan jiwa perempuan Indonesia.

Baca Juga: Gianluca Pandeynuwu Kembali Berseragam Persis, Teken Kontrak hingga 2027

“Saya mempelajari bahwa penyakit ini membunuh banyak sekali perempuan di Indonesia,” ucap Budi Gunadi Sadikin.

Pengalaman menangani vaksinasi Covid-19 membuat pihaknya mencari pendekatan paling efektif untuk kanker serviks. Menkes menemukan vaksinasi HPV merupakan solusi utama yang tersedia saat ini.

“Saya belajar tentang vaksin. Saya cari, apakah ada vaksinasi untuk ini (kanker serviks). Kami meluncurkan program vaksinasi nasional untuk HPV pada Agustus 2023,” jelasnya.

Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV. Adapun untuk memastikan ketersediaan vaksin dalam jangka panjang, Kemenkes bekerja sama dengan Biofarma melalui mekanisme alih teknologi produksi dalam negeri.

Baca Juga: RS Indriati Boyolali Bentuk Klub Penderita Stroke, Sarana Berbagi Informasi dan Solidaritas

Halaman:

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Terkini