Network
KARANGANYARNEWS – Sepekan terakhir aktivitas Gunung Merapi cukup tinggi dengan ditandai semburan awan panas sejauh lima kilometer pada pekan lalu.
Selain awan panas, terjadi guguran lava Gunung Merapi sebanyak 119 kali ke arah barat daya. Sebagian besar guguran lava mengalir ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur 2.000 meter.
Empat guguran lava di antaranya mengarah ke tenggara atau hulu Sungai Gendol dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.
Baca Juga: Intensitas Erupsi Merapi Kian Tinggi, BPBD Siagakan 3 Shelter Pengungsi
Terbaru, awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada Sabtu (19/3/ 2022) pukul 16.17 WIB selama 211 detik. Jarak luncur awan panas mencapai sekitar 2.500 meter ke arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan aktivitas Gunung Merapi meningkat sejak 11-17 Maret 2022.
“Aktivitas Gunung Merapi berupa erupsi efusif,” ujar Hanik Humaida dikutip dari laman BPPTKG, Sabtu (19/3/2022).
Baca Juga: Tradisi Sadranan Lereng Merapi, Camat Cepogo Larang Warganya Bawa Ponsel
Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pun menutup sejumlah destinasi wisata Jogja di sekitar Gunung Merapi sebagai upaya mitigasi atas peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda destinasi wisata kembali buka.
