Dapat Sinyal SOS, Tim Pencari Pelari yang Hilang di Gunung Arjuno Ditambah

- 5 Juli 2022, 22:34 WIB
Gunung Arjuno dilihat dari sisi Kota Malang
Gunung Arjuno dilihat dari sisi Kota Malang /Vicky Febrianto/Antara

KARANGANYARNEWS - Hilangnya Yurbianto, peserta lari lintas alam Mantra Summit asal Jakarta di kawasan Gunung Arjuno Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu 3 Juli 2022, memaksa Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo sibuk melakukan pencarian.

Bahkan hingga Selasa 5 Juli 2022 dilakukan penambahan personel untuk melakukan pencarian.

"Rencananya akan ditambah dari Sumber Brantas, sepuluh personel, dari Lawang juga sepuluh personel," kata Kepala Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi .

Wahyudi menjelaskan, saat ini, ada kurang lebih sebanyak 75 personel yang diterjunkan dalam upaya pencarian penyintas tersebut.

Baca Juga: Belum Melapor ke Pos, Pelari Lintas Alam Asal Jakarta Hilang di Gunung Arjuno

Proses pencarian didukung oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan sejumlah relawan.

Ia menambahkan, dengan adanya rencana untuk penambahan kurang lebih 20 personel yang terbagi pada dua tim tersebut, maka secara keseluruhan akan ada sebanyak 95 personel untuk mencari keberadaan penyintas tersebut.

"Total sebanyak 95 personel gabungan diterjunkan. Saat ini ada tujuh regu yang naik melalui dua jalur. Enam regu dari Tahura, satu regu dari Basarnas dan gabungan relawan," katanya.

Menurutnya, pada proses pencarian yang dilakukan mulai penyintas dilaporkan hilang tersebut, tim dari Tahura R Soerjo diberangkatkan dari dua titik yakni dari wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dan Desa Sumber Brantas, Kota Batu.

Baca Juga: Roni Nur Efendi Wisatawan asal Malang Hilang Misterius di Bromo selama 2 Hari, Begini Kronologi Penemuannya

"Tim yang dari Sumber Brantas dan Lawang, sudah bertemu di tengah. Tapi masing-masing belum mendapatkan perkembangan," katanya.

Sempat beredar informasi bahwa penyintas mengirimkan sinyal Save Our Soul (SOS) kepada panitia penyelenggara lomba lari lintas alam tersebut.

Wahyudi menambahkan, personel yang melakukan pencarian saat ini masih menuju ke lokasi sinyal SOS tersebut dikirimkan.

"Masih belum terkonfirmasi. Tim masih menuju lokasi tersebut," katanya.

Saat ini, pendakian ke Gunung Arjuno juga ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Selanjutnya proses pencarian diarahkan ke kawasan Curah Sriti, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Link Cerita Horor Kembang Laruk SimpleMan, Kisah Seram Pendaki Gunung

Ini setelah adanya pesan berisikan koordinat lokasi yang diduga dikirimkan oleh penyintas.

“Tim pencarian diarahkan ke area Curah Sriti di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari,” kata Wahyudi.

Wahyudi menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun, penyintas sempat mengirimkan koordinat lokasi pada salah satu anggota keluarga pada 5 Juli 2022 kurang lebih pukul 12.00 WIB. Posisi penyintas berada di Curah Sriti, berdasarkan koordinat yang dikirim melalui aplikasi perpesanan Whatsapp itu.

Menurutnya, dengan adanya informasi yang didapatkan tersebut, ada sejumlah regu yang diterjunkan untuk menuju area Curah Sriti. Diperkirakan, tim penyelamat membutuhkan waktu kurang lebih berkisar antara 5-6 jam untuk mencapai titik koordinat tersebut.

Baca Juga: Link Cerita Horor Desa Gondo Mayit dari SimpleMan, Kisah Pendaki yang Tersesat di Kampung Gaib

"Regu penyelamat bergerak ke lokasi. Diperkirakan waktu tempuh menuju lokasi itu sekitar 5-6 jam,” katanya.

Ia menambahkan, tim yang sebelumnya melakukan pencarian diantara Pos 4 Mahapena dan puncak Gunung Arjuno, saat ini sudah ditarik dan diarahkan ke Curah Sriti.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x