Network
KARANGANYARNEWS – Mal Pelayanan Publik (MPP), merupakan wujud reformasi birokrasi yang diimpikan oleh Presiden Joko Widodo. Khususnya dalam hal pelayanan, agar tidak ada lagi birokrasi yang rumit.
“Mudah-mudahan ke depan kita bisa segera berubah, tinggal posisi kita di mana, birokrasi masa lalu atau birokrasi masa depan,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas saat meresmikan tujuh MPP baru di Jawa Tengah.
Acara ini diselenggarakan secara serentak di Kabupaten Sragen, Senin 20 Februari 2023). 7 MPP yang diresmikan tersebut diantaranya di Kabupaten Sragen, Demak, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Kabupaten Semarang, dan Wonogiri.
Baca Juga: Yaelah! Harga Jengkol Hari Ini Lebih Mahal ketimbang Daging Ayam, Kok Bisa Sih?
Dalam kesempatan ini, Azwar menceritakan kenangan khusus dia dengan Kabupaten Sragen. Ketika dirinya terpilih sebagai Bupati Banyuwangi tahun 2010, sebelum dilantik dia mengaku datang ke Sragen untuk ‘belajar’.
“Khusus KTP saya datang langsung ketemu Pak Untung yang kala itu sebagai Bupati Sragen), tahun 2010 itu Saya belum dilantik, karena ekspektasi publik ke kepala daerah luar biasa masalah semua harus beres,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mendampingi Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dalam acara ini. Nampak hadir juga juga kepala daerah dan perwakilan dari beberapa kabupaten. Diantaranya Bupati Demak Eisti’anah, dan Bupati Semarang Ngesti Nugraha.
“Sragen ini salah satu daerah pionir reformasi birokrasi. Dulu Sragen yang mengawali perubahan pelayanan sehingga proses pembuatan KTP cepat, padahal belum digital,” kata Ganjar Pranowo.
