KARANGANYARNEWS - Gubernur Jakarta meluncurkan program Kantin Sehat Jakarta di SMKN 57, Mei 2025. Fokus pada makanan sehat dan lingkungan higienis untuk siswa.
Jakarta kini semakin berkomitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan berkualitas.
Program ini menggantikan rencana sarapan pagi gratis yang sebelumnya dijanjikan saat masa kampanye.
Fokus Baru: Revitalisasi Kantin Sekolah
Pemerintah daerah Jakarta telah mengalihkan perhatian dari program sarapan pagi gratis ke revitalisasi kantin sekolah. Dalam sambutannya, Pramono Anung menyatakan bahwa langkah ini bertujuan menciptakan kantin yang lebih sehat di sekolah-sekolah Jakarta.
“Semua perencanaan sebelumnya kini diarahkan untuk menciptakan kantin-kantin yang lebih sehat di sekolah-sekolah kita,” ujar Pramono.
Sebagai langkah awal, program kantin sehat diterapkan di tiga sekolah percontohan, yakni SMKN 57, SMKN 63, dan SMA Unggulan M.H. Thamrin.
Menu Sehat dan Terjangkau di SMKN 57
Di SMKN 57, terdapat sembilan kios yang menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman sehat. Harga menu berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per porsi, disesuaikan dengan kemampuan rata-rata siswa sekolah unggulan.
Pramono juga menegaskan pentingnya memperhatikan kesetaraan akses bagi siswa dari berbagai latar belakang ekonomi. “Kami mulai dari sekolah-sekolah yang sudah memiliki infrastruktur lebih baik dulu, tapi kami tidak melupakan sekolah-sekolah lain yang fasilitasnya lebih terbatas,” jelasnya.
Lingkungan Kantin Aman dan Nyaman
Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan siswa tidak perlu jajan sembarangan di luar lingkungan sekolah. Penyediaan makanan sehat dalam area yang higienis dan nyaman menjadi prioritas utama.