KARANGANYARNEWS - Keberadaan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Desa dan atau Kelurahan merupakan rollmodel dalam merawat kerukunan antar umat beragama di tengah masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten, KH Syamsuddin Asyrofi dalam pembinaan PKUB Kecamatan, Desa dan Kelurahan di aula kantor Kecamatan Jatinom.
Camat Jatinom, Kabupaten Klaten, Wahyuni Sri Rahayu mengatakan, untuk penguatan PKUB Desa dan Kelurahan di wilayahnya sangat diperlukan pembinaan dan pendampingan. Baik kepada PKUB Kecamatan, demikian juga PKUB Desa atau Kelurahan yang belum lama ini dikukuhkan.
Baca Juga: Tradisi Yaqowiyu di Jatinom Menginspirasi Terwujudnya Desa Sadar Kerukunan Berbasis Budaya
Menurutnya, PKUB merupakan wadah berhimpunnya para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat yang ada di setiap Desa atau Kelurahan, sebagai sarana untuk merawat kerukunan. Itulah sebabnya, PKUB menjadi pionir dan pemrakarsa merawat kerukunan.
"Kecamatan Jatinom sebagai daerah yang sarat dengan budaya saat ini sedang menggerakkan masyarakat dalam mewujudkan Desa atau Kelurahan Sadar Kerukunan Berbasis Budaya. Sudah barang pasti, membutuhkan masyarakat yang kondusif dan rukun," katanya.
Diperoleh keterangan, sebelumnya FKUB Kabupaten Klaten juga sudah melakukan pembinaan serupa di Kecamatan Klaten Utara, Ceper, Gantiwarno, Prambanan, Cawas dan Polanharjo.
Baca Juga: Road Show FKUB Klaten, Perkuat dan Bina PKUB Desa Serta Kelurahan
Menurut Ketua FKUB Kabupaten Klate, PKUB menjadi forum yang langsung menjangkau masyarakat, sebagai garda terdepan dalam mewujudkan, menjaga dan merawat kerukunan umat beragama.