Ayah Diduga Korban Mutilasi di Sukoharjo Lapor Kehilangan Anggota Keluarga ke Polsek Grogol

- 25 Mei 2023, 22:15 WIB
Ayah terduga korban mutilasi, Rantiman (78), mendatangi Polsek Grogol Sukoharjo untuk membuat laporan setelah sepuluh tahun tak bertemu anaknya. (Foto: Dok. Istimewa)
Ayah terduga korban mutilasi, Rantiman (78), mendatangi Polsek Grogol Sukoharjo untuk membuat laporan setelah sepuluh tahun tak bertemu anaknya. (Foto: Dok. Istimewa) /
KARANGANYARNEWS - Ayah Diduga Korban Mutilasi di Sukoharjo Lapor Kehilangan Anggota Keluarga ke Polsek Grogol. Ayah terduga korban mutilasi, Rantiman (78) mendatangi Polsek Grogol membuat laporan kehilangan, Rabu malam, 24 Mei 2023. Saat membuat laporan, Rantiman ditemani kerabatnya asal Keprabon, Solo, Reno Andriyanto (37).
 

Reno Andriyanto mengatakan, Rantiman membuat laporan kehilangan anggota keluarga setelah sepuluh tahun tak bertemu anaknya, 

"Itu tadi adiknya mbah saya yang ada di Kebumen, bapaknya mas Rohmadi. Ini baru laporan kehilangan, tapi belum tahu itu Mas Rohmadi beneran," ucapnya.
 
Rantiman datang jauh-jauh dari Kebumen untuk mencari anaknya yang hilang, Rohmadi, diduga sebagai korban mutilasi.
 
Rantiman sendiri terakhir bertemu anaknya sepuluh tahun silam. Keduanya sempat putus komunikasi. 
 
"Kemarin polisi Kebumen menghubungi keluarga mbah saya (Rantiman), lalu mbah saya (Rantiman) menghubungi keluarga yang di Solo" kata Reno Andriyanto. 
 
"Terus itu diselidiki apa benar di kost itu, tapi ternyata tidak ada lalu ke sini laporan. Kami sudah berusaha (mencari), tapi belum tahu itu mas Rohmadi atau bukan," sambungnya. 
 
Kedatangan anggota Polsek Kebumen ke kediaman Rantiman menyusul adanya pemberitaan tentang R, disebut sebagai terduga korban mutilasi.
 
Potongan tubuhnya ditemukan di aliran sungai wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo.
 
Reno Andriyanto menyebut, Rahmadi memiliki ciri-ciri rambut ikal, mata sedikit melotot.
 
Sementara terkait keberadaan tato di tubuhnya, dia mengaku tak mengetahui lantaran tidak pernah melihat Rohmadi tak mengenakan baju.
 
"Ciri-ciri rambutnya ikal, terus matanya agak melotot sedikit. Kalau tato saya nggak tahu," urainya. 
 
 
Terkait laporan ini, Kapolsek Grogol, AKP Marlin Supu Payu, mengatakan belum bisa dipastikan anak Rantiman merupakan korban mutilasi. 
 
"Kalau ada hubungannya belum tahu (keluarga dengan korban mutilasi). Ya pokoknya belum tahu, seperti itu kan sama aja sama yo. Kayak Pariyem (nama-nama lain) di mana-mana, kayak Siti di mana-mana," kata dia. 
 
Selama lebih dari satu setengah jam Rantiman memberikan informasi tentang anaknya kepada polisi. 
 
"(Kedatangannya setelah melihat berita viral) Kan berita viralnya belum tahu juga fotonya yang mana, kan belum lihat orangnya, identitasnya kan juga. (Langkah lanjutan) Keluarga yang laporan tadi tidak menunjukkan foto, tidak ada nomor handphone. Perbandingannya enggak ada," terang kapolsek.
 
Usai menerima laporan, pihaknya akan melakukan tindak lanjut melalui pencocokan DNA korban mutilasi dengan Rantiman. 
 
Di lain sisi, pihak kepolisian masih membuka laporan jika ada masyarakat yang anggota keluarganya hilang. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x