KARANGANYARNEWS - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo menyayangkan desain surat suara untuk simulasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam surat suara simulasi ini, khususnya untuk pemilihan presiden (Pilpres) hanya ada dua kolom, padahal ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Hal ini disampaikan Liason Officer (LO) PDIP Kota Solo YF Sukasno, Selasa, 2 Januari 2024.
Dirinya bilang, awalnya meminta surat suara simulasi ke KPU untuk sosialisasi ke masyarakat, namun ternyata surat suara simulasi diterima desainnya berbeda.
"Kami minta semua sampel surat suara untuk simulasi, baik untuk pilpres, DPRD tingkat kota, provinsi, DPR RI hingga DPD. Waktu saya buka, kok yang surat suara pilpres agak berbeda," katanya.
Baca Juga: Heboh Dugaan Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Tim Kuasa Hukum Minta Diproses Tuntas
Dalam surat suara sampel atau spesimen dari KPU hanya ada dua kolom untuk pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden. Selain itu nomornya pun bukan nomor urut pasangan calon, melainkan nomor 56 dan 57.
"Padahal sudah jelas tertulis bila ini surat suara simulasi. Harusnya ada tiga kolom paslon. Tidak apa-apa jika tidak ada gambarnya, tapi tidak seperti ini. Kalau seperti ini membingungkan," ujar YF Sukasno.
Hal itu lantaran saat dia melakukan sosialisasi pada warga berusia 68 tahun, mereka merasa kebingungan.
"Harusnya ada tiga kolom. Nggak perlu juga gambar partai-partainya, diganti dengan buah-buahan. Sekarang ini kan eranya sudah terbuka, tidak perlu diganti-ganti seperti ini," kata YF Sukasno.