Sementara, lantai dua terdapat barang kebutuhan elektronik dan aksesorisnya. Pantauan KaranganyarNews.com di pasar klithikan tersebut, bukan saja dari masyarakat lokal namun wisatawan yang sedang menikmati liburan termasuk turis asing.
Di siang hari masih belum banyak kios-kios yang buka, sementara jika datang di sore hari kita akan mendapati ramenya pedagang dan pembeli berbaur menjadi satu. Sabtu malam, pengunjung yang datang akan memenuhi pasar klithikan Pakuncen ini.
Baca Juga: 5 Hotel Rekomended: Berbintang, Low Budged, Dekat Bandara Adi Sumarmo dan Museum Dhe Colomadu
Masyarakat yang datang dari lokal biasanya berburu barang-barang baru seperti kebutuhan rumah tangga, fashion, sepatu sendal, aksesoris kendaraan atau perlengkapan lainnya sedikit mencari barang antik.
Sementara wisatawan atau turis asing, lebih mencari barang antik dan yang terlihat kuno. Beberapa koleksi yang dapat dijadikan kenangan dari pasar klithikan Pakuncen diantaranya:
- Koleksi piringan hitam
- Uang kuno dari Indonesia maupun luar negeri
- Kamera kuno dan aksesorisnya
- Sepeda onthel tua dan aksesorisnya
- Koleksi perangko
- Logo merek kendaraan atau sepedakuno
- Onderdil bekas
- Sepatu original bekas
- Buku novel lawas
- Keris atau perangkat spiritual
- Handphone seri lama
- CD musik dan film
- Sparepart kendaraan
- Fashion jadul dan kekinian
- Mainan anak
Baca Juga: 5 Desa Wisata Lereng Gunung Merapi, Rekomended untuk Berlibur dan Menginap Bersama Keluarga
Bagi kolektor barang antik, mengunjungi pasar klithikan Pakuncen tidak cukup satu hari untuk berburu dan memilah barang-barang . Butuh waktu dan ketelitian, sehingga barang yang dicari pun sesuai dengan pilihanya. Sudah siap berburu barang bekas. Ayo, pilih sesuai kebutuhan dan hobi kalian. ***