5 Fakta Menarik Candi Sari, Candi Bertingkat Wihara Buddha

- 12 Maret 2023, 20:05 WIB
Banyak fakta menarik ditemukan di Candi Sari, berikut 7 diantaranya yang terdapat pada candi Buddha tersebut
Banyak fakta menarik ditemukan di Candi Sari, berikut 7 diantaranya yang terdapat pada candi Buddha tersebut /Jogjaprov.co.id/

Fakta menarik ketiga, Candi Sari adalah Wihara Buddha. Di dalam Prasasti Kalasan (700 Saka/ 778Masehi), penasihat keagamaan Sailendra menyarankan Raja Tejapurnama Panangkarana (Rakai Panangkaran) mendirikan bangunan suci dan sebuah biara. Untuk pemujaan Dewi Tara dibangunlah Candi Kalasan, sedangkan untuk biara pendeta Buddha dibangunlah Candi Sari.

Fakta keempat, Candi sari pada jamannya adalah sebuah wihara yang sangat indah. Sayang karena banyaknya batu candi yang hilang, kerusakan relief-reliefnya, juga diperparah hilangnya hampir semua arca-arca di dalam candinya, maka keindahan lengkapnya hanya bisa disaksikan di dalam gambar rekonstruksi di atas kertas yang dilakukan oleh Prof. Van Romondt. 

Baca Juga: Taman Sari Jogja, Eksotika Peninggalan Sejarah Sultan Hamengku Buwono I

Berkat relung-relung yang ada di tingkatan atap yang tinggi dan runcing, dan puncak stupa yang menjulang seperti menara, maka Candi Sari kelihatan begitu indah dan ramping bangunannya.

Tinggi Candi Sari dari muka tanah sampai puncak stupa ada 18 meter lebih. Puncak candi berupa deretan stupa, yang terdiri atas sebuah stupa di setiap sudut dan sebuah di pertengahan sisi atap.

Fakta menarik kelima adalah penggunaan bajralepa ‘semen kuno’ di Candi sari. Bajralepa adalah lapisan pelindung khusus, yang membuat relief candi tampak mempesona dengan warna kuning keemasan.

Baca Juga: Eksoktik, Rekomended dan Wajib dicoba: Inilah Sensasinya Menginap di 5 Balkondes Sekitar Candi Borobudur

Menurut Prof. Dr. Endang Tri Wahyuni, M.Sc. ahli kimia Universitas Gajah Mada  Bajralepa melindungi (coating) relief dari dampak biologis dan kimiawi lingkungan sekitar.

Candi Sari terletak di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, atau kurang lebih 14 km di timur Kota Yogyakarta. Diperkirakan, Candi sari dahulu terdapat pagar batu yang mengelilingi candi.

Pintu masuk candi dijaga oleh sepasang Arca Dwarapala yang memegang gada dan ular, seperti yang terdapat di depan Wihara Plaosan. Gerbang candi, yang lebarnya kira-kira sepertiga lebar dinding depan dan tingginya separuh dari tinggi dinding candi, sudah tak ada lagi.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x