Network
KARANGANYARNEWS - Film animasi Disney, Raya and the Last Dragon, disebut-sebut merupakan bentuk representasi kebudayaan Asia Tenggara.
Demikian dikutip dari akun resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI).
Di dalam film itu terdapat hal-hal yang menggambarkan kebudayaan Indonesia, seperti gamelan, buah kelengkeng, struktur atap rumah Gadang, pedang menyerupai keris, dan tak terkecuali wayang kulit.
Baca Juga: Wisata Virtual, Cara Baru Piknik dari Rumah
Sebagai bentuk promosi film, Disney mengeluarkan Pertunjukan Wayang Kulit Raya and the Last Dragon berkolaborasi dengan The Dalang Project, dengan ilustrator wayang Is Yuniarto.
Pertunjukan ini menampilkan 14 wayang kulit karya Is Yuniarto yang mengisahkan perjalanan Raya dalam mencari naga terakhir, Sisu, untuk membawa kedamaian di Kumandra.
Prosenya memakan waktu sekitar 1 bulan, mulai dari perancangan desain wayang, pembuatan wayang, hingga shooting dan editing video.
Baca Juga: Penyanyi Jepang Terkenal Utada Hikaru Nyatakan Diri sebagai Non Biner, Bukan Wanita atau Pria
Is Yuniarto adalah ilustrator selalu terinspirasi dari khazanah wayang Nusantara.
