Tak hanya itu, di hari spesial tersebut, digelar pertunjukan musik dan barongsai untuk menambah semarak perayaan.
Acara perayaan Cap Go Meh itu pun terus berkembang dan turun-temurun hingga kini, bahkan terus dilestarikan masyarakat Tionghoa di luar Tiongkok.
Baca Juga: Trailer Baru Doctor Strange 2 Rilis, Muncul Penampakan Profesor X
Umumnya, perayaan Cap Go Meh dilakukan dengan mengadakan parade dan arak-arakan di jalan. Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan festival lampion.
Dalam perayaan Cap Go Meh ini pula, digelar pertunjukan barongsai yang diyakini sebagai lambang kesuksesan, keberuntungan, dan pengusir hal-hal buruk.
Makna Cap Go Meh
Istilah Cap Go Meh sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang memiliki makna kata Cap berarti sepuluh, Go memiliki arti lima, dan Meh mengandung arti malam.
Jika disimpulkan Cap Go Meh berarti 15 malam setelah perayaan Imlek.
Pada perayaan Cap Go Meh atau perayaan menyambut musim semi, warga Tionghoa pada pukul 12 malam biasanya akan melakukan sembahyang di depan pintu.
Baca Juga: Primbon Selasa Pahing; Wajib Tahu, Inilah 9 Pendongkrak Inner Beautymu