Vaksin Nusantara Bersifat Individual, Tak Dapat Dikomersialkan

- 28 Agustus 2021, 23:09 WIB
Vaksin Nusantara dapat diakses masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian terbatas. Vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan. (Foto Ilustrasi: Pixabay)
Vaksin Nusantara dapat diakses masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian terbatas. Vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan. (Foto Ilustrasi: Pixabay) /

KARANGANYARNEWS – Menanggapi ramainya pemberitaan terkait vaksin Nusantara, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi hari ini, Sabtu, 28 Agustus 2021, menyampaikan vaksin Nusantara dapat diakses masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.

Penelitian itu berdasarkan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kesehatan bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta TNI Angkatan Darat pada April lalu terkait 'Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2'.

''Masyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti. Kemudian, jika pasien tersebut setuju, maka vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien tersebut,'' ujar Siti Nadia Tarmizi, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id.

Baca Juga: Soal Hengkangnya Ronaldo ke Manchester United, Apa Kata Solskjær Vs Guardiola?

Selain itu, pihaknya juga menegaskan vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran autologus atau bersifat individual.

''Sel dendritik bersifat autologus, artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri,'' tambah Siti Nadia Tarmizi. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah