“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.
Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.
Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.
Dijelaskan Ki Buyut Lawu, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Selasa Legi ditemukan lambang bilangan (8). Jumlah ini didapat dari nilai angka neptu hari Selasa (3), ditambah lambang bilangan neptu pasaran Legi (5).
Salah satu keistimewaan kelahiran hari pasaran Selasa Legi, dikaruniai pendamping dan pelindung Khodam Singa Lawu. Dijelaskan, Singa Lawu adalah binatang tidak kasat mata peliharaan Sunan Lawu, Prabu Brawijaya V saat menjalani ritual di Gunung Lawu.
Baca Juga: Inilah Jawabnya, Kenapa Weton Senin Kliwon Tak Sukses Menekuni Karir Profesi Bidang Keuangan?
Khodam Singa Lawu yang mendampingi dan melindunginya, membual kelahiran neptu weton Selasa Legi memiliki karakter atau watak kepribadian yang berpersonalitas tangguh dan kuat.
Ide-ide dan pemikirannya tidak mudah terbantahkan, hasrat dan ambisinya jadi seorang pemimpin sangat tinggi. Masih ada lagi pemilik Khodam Singa Lawu, juga berkarakter pemberani dan emosinya mudah tersulut, terutama jikalau direndahkan martabat dan harga dirinya.
“Dibalik semua itu kelahiran hari pasaran Selasa Legi berjiwa penolong dan pelindung tinggi serta pemaaf,” terang Ki Buyut Lawu praktisi Primbon Jawa yang juga penulis buku ‘Horoskop Jawa Milenial’.