"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran Senin Pon memiliki lambang bilangan (11). Jumlah ini didapat dari nilai angka neptu pasaran Pon (7), ditambah neptu hari Senin (4).
Disebutkan, diantara 35 hari pasaran menurut penanggalan Jawa hanya ada beberapa neptu weton yang dinaungi aura spiritual atau daya linuwih, salah satunya kelahiran Senin Pon yang memiliki lambang bilangan (11).
Kelahiran hari pasaran Senin Pon, menurut Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ dianugerahi kekuatan supranatural indra keenam dari sorot tatapan matanya.
Baca Juga: Inilah Kesialan Hidup Khodam Macan Kumbang, Dibalik Kelahiran Weton Minggu Pahing
Dari keistimewaannya tadi, selain dapat membaca alam pikiran orang lain kelahiran hari pasaran Senin Pon, juga mampu mendeteksi serta menyembuhkan berbagai penyakit secara non medis.
Kepekaan tidak kasat mata yang menjadikan mampu mendeteksi berbagai penyakit dan mampu menyembuhkannya secara non medis, dikarenakan kelahiran neptu weton Senin Pon didamping misteri aura spiritual kembang atau bunga wijaya kusuma.
Misteri Kehidupan