4 Hari PPKM Darurat Diberlakukan, Mobilitas di Jateng masih Tinggi

- 7 Juli 2021, 20:01 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rapat virtual bersama Menko Maritim dan Investasi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (7/7/2021
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rapat virtual bersama Menko Maritim dan Investasi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (7/7/2021 /Dokumentasi/Humas Pemprov Jateng

KARANGANYARNEWS-Selama PPKM Darurat diberlakukan, Jawa Tengah baru bisa menekan penurunan mobilitas masyarakat hingga 17 persen.

Jumlah itu, kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masih jauh dari target 30-50 persen. Artinya mobilitas masyarakat di Jawa Tengah masih tinggi.

Menurut Ganjar, mobilitas di Jateng targetnya bisa turun sampai 30 persen, selama pemberlakuan PPKM Darurat. Aturan itu berlaku seluruh Jawa dan Bali.

"(Warga) ini kerja di mana, kalau kemudian harus wira-wiri dengan mengikuti ketentuan tidak apa-apa. Kalau 50 persen yang masuk masih bisa ditekan," kata Ganjar.

Hal itu dikatakan usai rapat dengan Menko Maritim dan Investasi secara virtual di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (7/7/2021).

Usai rakor, Ganjar langsung berkomunikasi dengan asosiasi pengusaha, karena sebelumnya menerima laporan masih ada perusahaan menyuruh karyawan bekerja melebihi persentase maksimal yang diperbolehkan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Tadi diingatkan pemerintah pusat bagaimana sektor esensial dan kritikan, apakah bisa melaksanakan kebijakan (PPKM Darurat) dengan baik. Untuk Jawa Tengah saya sudah bicara dengan APINDO agar perusahaan atau industri membantu menjaga prokes," kata Ganjar

Ganjar mengaku masih menerima laporan, ada satu perusahaan sektor keuangan yang masih bekerja penuh. Dari informasi itu, bos perusahaan tersebut menyuruh karyawan untuk berangkat kerja dan membawa dua pakaian.

"Jadi kalau ada pemeriksaan, karyawannya disuruh ganti baju dan jadi customer. Ini cerita sepenggal saja sih. Artinya kita musti taat lagi. Intinya kita mau mengurangi mobilitas," kata Ganjar.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah