Suksesi Pura Mangkunegaran, Sejarawan UNS : Pewaris Tahta Belum Pernah Anak Lanang Mbarep

- 14 Oktober 2021, 21:28 WIB
KRMH Roy Rahajasa Yamin, cucu KGPAA Mangkunegaran VIII
KRMH Roy Rahajasa Yamin, cucu KGPAA Mangkunegaran VIII /Istimewa/

KARANGANYARNEWS-Suksesi di Pura Mangkunegaran dilakukan biasanya terjadi setelah seratus hari sesudah adipati wafat. Suksesi dilakukan melalui musyawarah dengan melibatkan keluarga inti, dewan pinisepuh, dan HKMN.

Tapi di luar, muncul spekulasi atau prediksi, dan otak-atik gatuk, siapa yang akan menduduki tahta di Pura Mangkunegaran, meski Mangkunegara IX baru dua bulan mangkat. Spekulasi datang dari sejarawan, akademisi, pengamat/pemerhati budaya, maupun kerabat Pura Mangkunegaran.

Doktor Susanto, sejarawan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang beberapa kali melakukan penelitian tentang Pura Mangkunegaran, mencoba merunut suksesi, mulai dari Mangkunegara I hingga Mangkunegara IX, berfasarkan sejarah.

Dari rangkaian suksesi yang terjadi di Pura Mangkunegaran, ternyata tahta tak selalu menurun kepada anak, terutama pada anak mbarep atau putra pertama. "Pewaris takhta lebih banyak menurun kepada adik, anak, cucu, sampai menantu," kata Dr Susanto, kemarin.

Dr Susanto menyebutkan, pengganti Pangeran Samber Nyawa, Raden Mas Said, atau Mangkunegara I adalah RM Sulama (Mangkunegara II). RM Sulama bukanlah anak dari Raden Mas Said, melainkan cucu.

Bapak RM Sulama adalah Pangeran Arya Prabumijaya I, putra dari Mangkunegara I. Namun karena Prabumijaya meninggal, maka tahta diserahkan pada RM Sulama.

"Demikian juga dengan Mangkunegara III atau RM Sarengat juga bukan anak, tapi juga cucu dari Mangkunegara II," kata Susanto.

Jika tahta Mangkunegara II dan III diteruskan oleh para cucu, untuk Mangkunegara IV yang dipegang oleh KPH Gandakusuma adalah menantu sekaligus adik sepupu Mangkunegara III. Ibu Mangkunegara IV adalah putri dari Mangkunegara II.

Selanjutnya, Mangkunegara V, yakni RM Sunita adalah putra kedua dari Mangkunegara IV dari permaisuri kedua, RA Dunuk. Lantaran Pura Mangkunegaran mengalami defisit keuangan cukup besar kala itu, RM Suyitno kemudian dinobatkan sebagai Mangkunegara VI menggantikan kakaknya, RM Sunita.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x