Network
KARANGANYARNEWS-Tren perekonomian di Kota Solo diprediksi akan terus bergerak positif hingga akhir tahun. Ini terjadi setelah ada pelonggaran dan gencarnya serbuan vaksinasi.
Berbagai indikator, baik moneter atau sektor riil, memperlihatkan arah positif. Yang cukup terlihat adalah peningkatan pengguna jalan tol, tingkat hunian hotel, dan tempat tempat kuliner. Itu menunjukkan adanya peningkatan mobilitas masyarakat yang membawa dampak meningkatnya perekonomian.
"Akan ada akselerasi pemulihan ekonomi di Kota Solo yang terjadi di akhir tahun," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo ketika memberi penjelasan dalam Srawung Awak Media sareng Bank Indonesia, Selasa (12/10/2021).
Dikatakan, inflasi sebesar 0,01 persen di Kota Solo selama September lalu juga menjadi indikasi membaiknya perekonomian di Kota Solo. Di kota lainnya di Jawa Tengah masih terjadi deflasi.
"Inflasi itu menunjukkan konsumsi masyarakat sudah kembali pulih sehingga menggerakkan sektor riil," kata dia.
Lebih lanjut Joko mengatakan, pemulihan ekonomi di Kota Solo akan berjalan lebih cepat dibanding kota lain di Jateng. Jika di berbagai daerah masih menyiapkan sejumlah strategi untuk memulihkan ekonomi usai ada pelonggaran pembatasan akibat serangan Covid-19 gelombang kedua, namun di Solo sudah langsung bergerak dengan menggelar Solo Great Sale selama Oktober ini.
"Dengan adanya berbagai diskon yang ditawarkan, Solo Great Sale ini diharapkan mampu meningkatkan konsumsi atau belanja masyarakat," kata Joko.
Meski demikian, lanjut dia, semua pihak harus tetap waspada terhadap kemungkinan datangnya serangan ketiga covid-19. Prediksi itu akan memberikan dorongan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
