Laba BSI Naik 33,18%, Hery Gunardi : Bukti Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah Meningkat

- 29 April 2022, 04:50 WIB
Press Conference Pemaparan Kinerja Bank Syariah Indonesia Triwulan I 2022 secara online, Kamis (28/4/2022).
Press Conference Pemaparan Kinerja Bank Syariah Indonesia Triwulan I 2022 secara online, Kamis (28/4/2022). /Dokumentasi BSI/

KARANGANYARNEWS-Bank Syariah Indonesia (BSI) membukukan laba bersih Rp 987,68 miliar atau naik 33,18% pada triwulan I/2022, year on year (yoy).

Capaian itu, kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi, membuktikan kondisi ekonomi Indonesia semakin pulih dari dampak krisis ekonomi akibat pandemi.

Di sisi lain, kinerja positif BSI itu membuktikan pula literasi dan inklusi perbankan syariah di Tanah Air semakin meningkat dan mendorong kepercayaan masyarakat terhadap BSI.

Pihaknya semakin optimistis dengan pertumbuhan kinerja BSI pada 2022. Secara fundamental, pembiayaan yang sehat dan solid didukung effisiensi biaya serta ekspansi dana murah. Hal itu menjadi kunci kinerja cemerlang BSI pada triwulan I/2022.

Hery menyebut, raihan positif itu menjadi tambahan semangat BSI untuk memacu pula kinerja BSI di manca negara. BSI telah membuka kantor cabang representatif di salah satu pusat keuangan syariah dunia, Dubai, Uni Emirat Arab, untuk memperluas pasar di Kawasan Timur Tengah.

“Kinerja positif ini disokong pembiayaan yang tumbuh dan sehat di semua segmen yaitu konsumer, korporasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), gadai emas hingga kartu pembiayaan serta pengembangan ragam dan inovasi digital melalui e-channel BSI," kata dia dalam siaran pers, Kamis (28/4/2022).

"Ini menjadi bukti masyarakat semakin tertarik untuk merasakan layanan perbankan syariah di semua segmen. Pertumbuhan ini pun menjadi suntikan semangat bagi BSI untuk memperluas pasar di tataran global, yaitu di Dubai,” jelas Hery

Di triwulan I/2022, BSI menyalurakn pembiayaan senilai Rp 177,51 triliun atau tumbuh 11,59% (yoy). Dengan komposisi, pembiayaan konsumer yang tumbuh 20,73%, pembiayaan mikro tumbuh 22,42% dan gadai emas tumbuh 8,96%. Capaian itu didukung pembiayaan sehat dengan rasio non performing financing (NPF) 0,90%.

Dengan kinerja yang terus tumbuh, kata dia, BSI semakin siap menjadi Energi Baru Untuk Indonesia. Sehingga perbankan syariah diharapkan mampu menjadi prioritas & kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat.
Bank Syariah Indonesia, kata dia, hadir dengan nilai-nilai syariah dan menjadi pondasi utama untuk membangun keberlanjutan ekonomi syariah. Pihaknya yakin, hal inilah yang menjadi keunikan yang harus terus dibangun sehingga fungsi perbankan syariah dapat menjadi salah satu katalis penting dalam fondasi pembangunan ekonomi bangsa.

"Untuk mendukung visi besar itu, BSI konsisten terus menyalurankan pembiayaan berkelanjutan. Per Maret 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan keuangan berkelanjutan senilai Rp 48,25 triliun atau berkontribusi sekitar 27% dari total portofolio pembiayaan," tandasnya.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah