KARANGANYARNEWS - Hipotermia merupakan salah satu bahaya yang harus diwaspadai para pendaki gunung. Hipotermia sendiri merupakan kondisi tubuh yang tak mampu mengembalikan diri pada suhu normal, yakni 35 hingga 36 derajat Celsius.
Hipotermia akan memengaruhi beberapa kerja organ di dalam tubuh, seperti ginjal, otak, jantung, dan organ lainnya hingga menyebabkan kematian.
Bahkan dalam kondisi ekstrem, hipotermia bisa mengakibatkan halusinasi yang menyebabkan pikiran berada di luar kendali.
Baca Juga: Waroeng Jadoel Temanggung, Menikmati Kuliner Eksotisme Tempo Doloe
Karenanya, untuk mencegah terjadinya hipotermia perlu diwaspadai beberapa keadaan saat berada di gunung.
Sebagaimana dilansir dari akun Instagram @mountnesia, hal perlu diwaspadai saat mendaki gunung ialah faktor cuaca atau suhu.
Sebagaimana diketahui suhu pegunungan lebih rendah dibanding dataran rendah.
Selain itu, kondisi hujan bisa mengakibatkan semua pakaian basah dan bisa menurunkan suhu tubuh.
Angin gunung cukup kencang, memakai pakaian tipis dan tidak memadai juga dapat menyebabkan terjadinya hipotermia.
Baca Juga: Twenty Five Twenty One Drakor Paling Populer Pekan Ini
Adapun untuk menghindari terjadinya hipotermia, pendaki perlu memerhatikan beberapa hal.
"Menggunakan baju sesuai dengan cuaca saat mendaki, menghindari minuman beralkohol, rutin olahraga, makan makanan bergizi, memilih jaket antiair, membawa pakaian dan memakai jaket cadangan, serta menggunakan jaket tebal," tulis akun Instagram @mountnesia.
Banyak para pendaki berhasrat bisa sampai ke puncak gunung.
Kendati demikian, tak perlu memaksakan diri menuju titik tertinggi apabila kondisi tubuh sedang tidak sehat. ***