Bupati Juliyatmomo Tidak Berani Gelar Pendidikan Tatap Muka, Ini Alasannya

- 14 Agustus 2021, 18:02 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono
Bupati Karanganyar Juliyatmono /

KARANGANYARNEWS-Meski sudah berkali-kali mengadakan simulasi serta kondisi sudah dilonggarkan, namun Bupati Juliyatmomo belum berani menggelar pendidikan tatap muka (PTM) bagi para siswa di sekolah.

"Saya masih ngeman, sayang pada anak-anak pelajar jika harus diberlakukan PTM,” kata Juliyatmomo, begitu dia akrab disapa.

Menurut bupati, situasi pemberlakuan PTM sekarang ini cukup dilematis. Di satu sisi kualitas pendidikan dengan PTM sangat urgen karena sekolah model online terbukti tidak maksimal serta berdampak psikologis bagi wali murid dan guru karena banyak anak kecanduan game online di komputer atau handphone.

Di sisi lain, jika kelak PPKM makin longgar dan langsung diberlakukan PTM. Hal itu juga akan beresiko bagi kesehatan anak-anak. Kecuali longgarnya PPKM disertai serbuan vaksin untuk pelajar. Kalau ada vaksinnya, pihaknya akan intruksikan secepatnya vaksinasi untuk pelajar.

"Saya akan tetap mengutamakan sektor pendidikan agar tidak stagnan di tengah pandemi covid-19. Yakni dengan melakukan terobosan serta loby kepada Kemenkes agar vaksin bagi pelajar secepatnya direalisasi," tandasnya.

Juliyatmomo mengaku, hingga sekarang sering di whatsapp para pelajar yang meminta segera diberlakukan PTM. Mereka bertanya, apakah PTM diberlakukan atau tidak.

Pesan WA itu memperlihatkan nafsu para pelajar untuk PTM sangat tinggi. "Itu menunjukkan bahwa dinamika pendidikan di Karanganyar terus bergerak."

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x