Network
KARANGANYARNEWS-Ribuan warga Kecamatan Mojogedang, Karanganyar bakal terlayani air bersih. Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar membangun jaringan air bersih senilai Rp 3 miliar di Mojogedang.
Yaitu, jaringan pipa transisi dan pipa distribusi sepanjang 7,5 km dari area kota kecamatan hingga pertigaan Surabaya, plus 600 meter ke arah barat. Dan untuk pipa transisi sudah selesai dikerjakan.
Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar Prihanto mengatakan, selama in warga Mojogedang sulit mendapatkan air bersih untuk konsumsi minum. Setiap hari, warga membeli air minum rata-rata 4 liter.
Dengan hadirnya layanan PDAM Tirta Lawu di Mojogedang, kata Prihanto, diharapkan masyarakat tidak lagi kesulitan mencukupi kebutuhan air bersih untuk konsumsi.
Adapun air bersih yang dialirkan ke Mojogedang dari mata air Kecobor di wilayah Ngargoyoso. Karena dari mata air Gunung Lawu, air tidak diolah melalui reservoir. Air murni itu dialirkan ke jaringan pipa.
"Jaringan air bersih yang dibangun di Mojogedang bisa melayani sekitar 2.200 pelanggan yang tersebar di empat hingga enam desa," kata dia usai mengecek saluran pipa buangan jaringan pipa transisi di Mojogedang, Karanganyar, baru-baru ini.
PDAM Tirta Lawu kini tengah mendata calon pelanggan yang akan dilayani. Masyarakat berpenghasilan rendah jadi prioritas. Biaya sambungan Rp 550.000 per pelanggan. Masyarakat yang rumahnya dilewati jaringan pipa transisi silakan mendaftar.
Pendaftaran calon pelanggan akan ditutup Bulan Oktober. "Tapi warga di Mojogedang baru bisa menikmati layanan air bersih dari PDAM Tirta Lawu mulai tahun 2022."
