Network
KARANGANYARNEWS-Jumlah pemilih pemula usia 18-24 tahun di Kabupaten Karanganyar cukup banyak. Yakni sekitar 27 persen dari jumlah pemilih pada Pemilu 2019 yang tercatat 695.027 pemilih.
Lantaran cukup banyak dan potensial, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karanganyar, Triastuti Suryandari, sudah pasti mereka yang sering disebut Generasi Z akan diperebutkan dalam Pemilu 2024.
Baik dalam pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden, maupun pemilihan bupati/wakil bupati yang digelar serentak tiga tahun mendatang.
Namun Triastuti mengingatkan, karakteristik para pemilih pemula jauh berbeda dibanding pemilih yang usianya di atas 30 tahun, yang sudah beberapa kali menggunakan hak pilih.
Menurut dia, sebagian besar pemilih pemula belum tersentuh doktrin politik apapun. Lantaran mereka masih fresh ada kekhawatiran mereka berpotensi apatis terhadap dunia politik. Atau mereka tidak tahu kalau dirinya punya hak pilih.
Untuk mengantisipasi hal itu, lanjut dia, KPUD Karanganyar melakukan jemput bola, menjadi mereka kader KPUD untuk menjaring teman temannya agar kelak terdaftar sebagai pemilih.
Mereka direkrut pada program Sidatan yakni Sistem Informasi Data Pemilih. Program Sidatan dilakukan mengingat karakteristik Generasi Z itu unik. Di mana mereka sangat cepat mempengaruhi sesama Generasi Z.
"Dalam Sidatan ini, tugas mereka mengajak dan mengenalkan teman-teman sesama generasi Z untuk mensosialisasikan Pemilu serta mengajak mendaftar sebagai pemilih pada saat pendaftaran pemilih,” kata dia.
Hal itu dikatakan dalam acara Temu Pikir Remaja Kesbangpol dan KPU dengan Tema Memupuk Jiwa Nasionalisme Remaja dalam mengisi 76 Tahun Indonesia Merdeka menuju Partisipasi Demokrasi 2024 secara virtual, Rabu (25/8/2021).
