Terima Audiensi GP Anshor, Bupati Karanganyar : Waspadai Gerakan Taliban

- 8 September 2021, 19:16 WIB
GP Ansor Karanganyar tengah audiensi dengan Bupati Juliyatmono di ruang Garuda Kantor Bupati Karanganyar, Rabu (08/09).
GP Ansor Karanganyar tengah audiensi dengan Bupati Juliyatmono di ruang Garuda Kantor Bupati Karanganyar, Rabu (08/09). /Humas Pemkab Karanganyar/Dokumentasi

KARANGANYARNEWS-Bupati Juliyatmono meminta Gerakan Pemuda atau GP Anshor Karanganyar berperan aktif menangkal paham radikal.

Sebab, kata dia, paham radikal sering kali tidak disadari muncul dan bergerak di tengah-tengah masyarakat untuk memperjuangkan ideologi mereka sehingga harus dengan cepat dicegah.

Menurut Bupati Juliyatmono, kemenangan Taliban di Afganistan yang saat ini belum ada satu pun negara mengakui, seolah-olah memberikan angin segar kepada para tokoh garis keras dan paham radikal untuk bergerak.

Karena itu, kata Bupati Juliyatmono, benteng untuk paham radikal adalah ormas, salah satunya Gerakan Pemuda Ansor. Menurut Bupati Juliyatmono, Pemuda Ansor merupakan "anak lanang" Nahdlatul Ulama (NU).

"Sehingga diharapkan melahirkan kader-kader yang handal dan dapat menangkal setiap paham radikal yang muncul,” kata Bupati Juliyatmono ketika menerima audiensi GP Anshor Karanganyar di ruang Garuda Kantor Bupati Karanganyar, Rabu (08/09).

Ke depan, kata Bupati Juliyatmono, akan menjadi tantangan berat jika GP Anshor Karanganyar tidak melakukan pengkaderan handal. Dikatakan, saat ini Pemkab Karanganyar sudah menyekolahkan satu orang hafiz Al Quran untuk diterjunkan ke desa. Dimana Hafiz Al Quran itu diharapkan membantu mengajarkan kitab suci Al Quran.

“Saya membutuhkan sekitar 1.600 mubaliq, dan NU mendapatkan bagian 400 dai yang nantinya diterjunkan ke desa-desa di Karanganyar untuk mengadakan pengajian di tingkat RT dan RW. Sehingga diharapkan masyarakat terbebas dari paham radikal atau ekstrem,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, agenda ke depan juga akan ada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif di 2024, disusul Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tentunya membuat masyarakat mempunyai pilihan politik berbeda.

Pilihan politik yang berbeda, kata dia, harus dihormati dan jangan diganggu. Modalnya yakni rukun dan saling tolerasi sehingga Kabupaten Karanganyar tetap aman.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x